Namun mungkinkah hal tersebut dilaksanakan, dikarenakan ketika kita mengakses ke server tersebut akan ditanyakan password.
Hal ini yang akan dibahas disini, yaitu secara automatis login ke dalam suatu server SSH lain tanpa perlu memasukkan password lagi. Sehingga memudahkan kita untuk melakukan aktifitas lebih lanjut lagi seperti mengirimkan file ke server tersebut atau kegiatan lain.
Disini penulisan menggunakan distro Debian, sesuaikan settingan sesuai dengan distro Anda jika lokasi file-filenya berbeda. Server client pada penulisan ini dinamai Server A, sedang server SSH dinamai Server BPada Server A lakukan langkah-langkah berikut:
1. Jalankan perintah ssh-keygen -t rsauser@serverA:~$ ssh-keygen -t rsa Generating public/private rsa key pair. Enter file in which to save the key (/home/user/.ssh/id_rsa): Enter passphrase (empty for no passphrase): Enter same passphrase again: Your identification has been saved in /home/user/.ssh/id_rsa. Your public key has been saved in /home/user/.ssh/id_rsa.pub. The key fingerprint is: ae:cd:84:c8:28:67:fa:29:d8:c5:e8:ce:12:d8:84:ae user@serverA
Pada contoh diatas usernya bernama user, setiap pertanyaan tekan aja tombol enter, demikian pula dengan pertanyaan passphrase enter saja(=kosong). Disini secara default letak file publik keynya di folder .ssh
2. Salin file id_rsa.pub ke server Buser@serverA:~> scp .ssh/id_rsa.pub user@serverB:~ user@serverB's password: id_rsa.pub 100% |**********************************************| 222 00:00
Kemudian Di Server B
1. Buka file /etc/sshd/sshd_config Pastikan authentifikasi berbasis RSA di enable"RSAAuthentication yes"2. Salin id_rsa.pub ke file authorized_key2 (settingan di sshd_config dengan Protocol 2 = Distro Linux sekarang menggunakan protocol 2 secara default karena lebih secure), atau ke file authorized_key (untuk penggunaan protocol 1)
user@serverB:~> cat id_rsa.pub >> .ssh/authorized_keys2
Kembali ke server A, seharusnya sekarang udah bisa melakukan scp/ssh ke server B tanpa ditanya password lagi
Selamat mencoba :)